sportboard.net – Piala Dunia 2026 semakin mendekati kick-off, dan antusiasme publik pecinta sepak bola dunia kembali memuncak setelah FIFA resmi mengumumkan Hasil Drawing Piala Dunia 2026. Turnamen edisi kali ini menjadi yang terbesar dalam sejarah dengan jumlah peserta yang meningkat signifikan, membuat proses undian menghadirkan banyak kejutan, dinamika baru, serta potensi duel panas sejak babak awal.
Format Baru & Mekanisme Drawing — Mengawali Era 48 Tim
Piala Dunia 2026 menandai transformasi besar turnamen internasional: jumlah peserta banyak menjadi 48 tim nasional, lebih banyak dari edisi sebelumnya yang hanya 32 tim.
Sebagai konsekuensinya, fase grup pun ikut berubah: turnamen kini akan menampilkan 12 grup (Grup A sampai L), masing-masing berisi empat tim.
Sistem drawing di buat berdasarkan pembagian “pot” untuk memastikan distribusi tim secara seimbang. Berikut garis besar prosesnya. >pilih tebakan disini <
- Pot 1 berisi tim unggulan (termasuk tiga negara tuan rumah plus tim-tim top berdasarkan peringkat).
- Pot 2, Pot 3, dan Pot 4 diisi oleh tim lain sesuai ranking dan hasil .
- Tiap grup diisi satu tim dari setiap pot. Ini memastikan tidak ada grup yang terlalu “berat” hanya dari satu pot saja.
- Aturan konfederasi memastikan distribusi tim dari setiap benua; misalnya, setiap konfederasi membatasi tim untuk menghindari duplikasi — kecuali untuk tim Eropa (UEFA), di mana setiap grup boleh menampung maksimal dua tim.
Dengan format baru ini, agar turnamen menjadi lebih kompetitif — lebih banyak tim punya kesempatan, dan fans di berikan lebih banyak drama sejak fase grup.
Daftar Lengkap Grup – Siapa Lawan Siapa di Piala Dunia 2026
Setelah penyelenggara resmi menggelar undian pada 5 Desember 2025 di Washington D.C., mereka menetapkan susunan grup untuk Piala Dunia 2026. Berikut daftar lengkap 12 grup:
| Grup | Tim Peserta |
|---|---|
| Group A | Meksiko, Korea Selatan, Afrika Selatan, Juara Play-off D (Denmark / Republik Ceko / Republik Irlandia / North Macedonia) |
| Group B | Kanada, Swiss, Qatar, Juara Play-off A (Italia / Wales / Northern Ireland / Bosnia & Herzegovina) |
| Group C | Brasil, Maroko, Skotlandia, Haiti |
| Group D | Amerika Serikat, Paraguay, Australia, Juara Play-off C (Turki / Slovakia / Kosovo / Rumania) |
| Group E | Jerman, Ekuador, Pantai Gading, Curacao |
| Group F | Belanda, Jepang, Tunisia, Juara Play-off B (Polandia / Ukraina / Swedia / Albania) |
| Group G | Belgia, Iran, Mesir, Selandia Baru |
| Group H | Spanyol, Uruguay, Arab Saudi, Cape Verde |
| Group I | Prancis, Senegal, Norwegia, Juara Play-off 2 (Iraq / Bolivia / Suriname) |
| Group J | Argentina, Austria, Aljazair, Yordania |
| Group K | Portugal, Kolombia, Uzbekistan, Juara Play-off 1 (DR Congo / Jamaika / New Caledonia) |
| Group L | Inggris, Kroasia, Ghana, Panama |
Catatan: Enam slot masih kosong dan akan diisi via play-off antarkonfederasi — tim-tim ini tergabung di Pot 4 saat drawing.
Analisis Grup — Siapa “Group of Death”?
Dengan drawing di tangan, para pengamat langsung menganalisis grup mana yang paling sulit. Istilah “group of death” biasanya menyematkan pada grup dengan banyak tim kuat dan persaingan ketat.
beberapa grup yang dikatakan paling berpotensi sebagai grup neraka:
Grup C — Brasil, Maroko, Skotlandia, Haiti
Grup ini menarik perhatian karena kehadiran Brasil — raksasa sepak bola dunia — bersama Maroko (tim Afrika yang punya tradisi kuat), Skotlandia, dan Haiti. Kombinasi tim kuat dan tim yang punya motivasi tinggi membuat Grup C terlihat menantang.
Grup L — Inggris, Kroasia, Ghana, Panama
Inggris dan Kroasia sama-sama tim top Eropa — artinya dua tim besar di satu grup. Dengan tambahan Ghana dan Panama, Grup L mendapat predikat sebagai salah satu grup terberat.
Grup I — Prancis, Senegal, Norwegia, + tim playoff
Prancis bersama Senegal dan Norwegia plus satu tim playoff membuat Grup I juga menakutkan, dan perpaduan tim Eropa, Afrika, serta tim kejutan dari playoff bisa menghasilkan persaingan sengit.
H3: Grup F — Belanda, Jepang, Tunisia, tim playoff
Meskipun tak selalu menjadi “grup neraka”, Grup F adalah salah satu grup paling kompetitif di turnamen ini. Kombinasi tim Eropa kuat (Belanda), Asia (Jepang), Afrika (Tunisia), dan tim playoff membuat hasil di grup ini sulit di tebak.
Implikasi Drawing Piala Dunia 2026 — Apa Artinya Bagi Tim & Fans
Hasil drawing ini membawa sejumlah implikasi penting:
- Kesempatan bagi tim “underdog” untuk tampil dan membuat kejutan: Dengan format 48 tim, banyak tim dari benua Afrika, Asia, dan Amerika Tengah/Karibia yang lolos. Meski mayoritas grup sudah terisi, enam slot playoff memberi peluang tim yang tak unggul untuk tampil di panggung global.
- Persaingan ketat sejak fase grup: Banyak grup berisi tim kuat dan tim dengan potensi besar — artinya tak ada tim yang bisa menganggap enteng. Beberapa grup mungkin “bentrokan maut”.
- Variasi gaya permainan & strategi: Karena tim dari berbagai benua (Eropa, Amerika, Afrika, Asia, Oceania) bercampur, kita kemungkinan besar banyak ragam gaya — dari sepak bola menyerang Eropa, disiplin Afrika, hingga kecepatan Asia.
- Drama playoff untuk slot terakhir: Enam tim yang tidak tahu akan melalui playoff, sehingga penggemar harus menunggu hingga Maret 2026 untuk melihat daftar final. Ini menambah ketegangan dan antisipasi sebelum kick-off turnamen.
Penutup Antusiasme Baru & Perhatian Dunia ke Drawing Piala Dunia 2026
Drawing Piala Dunia 2026 telah menetapkan peta jalan awal turnamen — susunan grup, potensi “grup neraka”, dan kemungkinan kejutan dari tim underdog. Dengan format 48 tim, turnamen kali ini menjanjikan lebih banyak laga, lebih banyak drama, dan lebih banyak kesempatan bagi tim dari berbagai penjuru dunia.
Bagi para penggemar sepak bola, drawing ini adalah momen yang membawa antusiasme: siapa tim favoritmu berada di grup mana? Apakah tim jagoanmu bakal berhadapan dengan raksasa sejak awal? Atau justru tim kecil bisa membuat sejarah?
Satu hal pasti: Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi paling meriah dan paling mendebarkan — dan hasil drawing ini hanya awal dari petualangan besar menuju tropi dunia.
